Assalamu'alaikum wr. wb.
sebelumnya mohon maaf, apa yang akan saya posting kali ini tidak berkaitan dengan metode MT ataupun panas bumi. saya mau menceritakan apa yang saya dapatkan pada saat Kerja Praktek disalah satu prusahaan dalam negeri. saat itu yang melaksanakan kerja praktek ada 3 orang dan salah satunya saya. kemudian disela pengolahan data tiba-tiba kita ditanya oleh mas A sebagai pembimbing kita pada waktu itu.
mas A : kalian mau TA mengenai apa?
saya : saya mau TA tentang MT atau tentang simulasi reservoir juga menarik sepertinya.
J(temen saya) : belum tau mas, masih mikir juga.
E(temen saya tapi beda kampus) : saya tertarik juga mengenai MT.
mas arif : semuanya bagus kok, cuma harus ditentukan dari sekarang biar tau kalian mau kemana.
(tiba-tiba mas A nanya lagi kekita.)
mas A : kalian mau lulus kapan?
saya, J, E : secepatnya mas.
mas A : saya dulu lulusnya 5 tahun dan saya paling tidak suka matkul EM dan Pemrograman. dulu saya ngulang matkul EM sampai 3 kali dan dari nilai D ke C. tapi gpp alhamdulillah.
saya : (tertawa dalam hati) alhamdulillah kalo saya ngulang tidak pernah sampe 3 kali.
(kemudian si J bertanya)
J : udah lama kerja disini mas?
mas A : ceritanya panjang. mau diceritain nggak?
saya : boleh mas.
mas A : dulu saya sampat mengalami masa-masa kritis setelah lulus kuliah, saya mau lanjutin pascasarjana cuma kekurangan biaya karena cita2 saya mau jadi dosen. saya diketawain sama temen-temen pas bilang mau jadi dosen tapi saya tidak ambil pusing kata2 mereka. kemudian saya cari2 beasiswa diluar negeri dan pengalaman tidak enak saya dimulai dari sini. pada saat lihat hasil pengumuman beasiswa diluar negeri, nama saya ada namun terjadi kesalahan ternyata bukan diprogram pascasarjana tapi diploma. saya bertanya dihati saya, kok bisa ya? jangan2 salah daftar. setelah itu sambil mencari info mengenai beasiswa, saya juga ikut proyekan2 kecil yang diajak orang dan alhamdulillah uangnya juga lumayan ditabung untuk persiapan kuliah lagi. kemudian ada info beasiswa di Australia, kemudian saya ikut tes dan akhirnya keterima namun beasiswanya tidak dapat dibayar hingga lulus. jadi beasiswanya itu hanya turun setengah saja. dan waktu itu pun uang yang saya kumpulkan sudah habis untuk tes dan ikut kursus. dan untuk kedua kalinya saya tidak jadi kuliah. setelah itu proyekan sepi dan uang pun semakin menipis. saat itu saya bingung harus gimana, saya tidak mau membebani orang tua saya lagi. selama dua tahun kondisi krisis itu berlangsung kemudiaan saya mencoba menenangkan diri dan merenungkan apa yang terjadi dengan saya?. apa yang salah dengan saya?.
(kami pun semakin serius mendengar ceritanya)
pada suatu hari, pas lagi jalan2 saya tiba-tiba mau beli buku?
(mas A nanya lagi kekita)
mas A : tau gak saya mau beli buku apa?
saya dan temen-temen : buku apa ya mas?
mas A : judul bukunya istigfar.
saya dan temen-temen : (tertawa kecil)
mas A : saya serius.
(suasanapun mendadak hening)
mas A : setelah saya baca bahwa harta, jodoh itu semua sudah diatur Yang Maha Pemilik Bumi dan Langit yaitu ALLAH SWT. manusia hanya perlu berusaha dan hasil DIAlah yang menentukan. kenapa 2 hal itu bisa terhambat datang ke kita? . jawabannya adalah karena dosa kita. saya mencoba merenungkan apa yang terjadi pada saya. saya berfikir sepertinya yang menimpa saya bukan karena dosa saya tapi memang sudah azab yang ALLAH beri kepada saya. setelah itu saya mencoba memperbaiki diri secara perlahan hingga suatu hari ada yang menelpon saya. ternyata itu salah satu temen saya namun sudah lama tidak ada kabarnya. temen saya ini bertanya, lagi apa sekarang?. kemudian saya menjawab tidak lagi apa-apa. dia bilang udah lama mau nelpon cuma tidak punya kontak saya. kemudian dia menawarkan pekerjaan diprusahaan ini sebagai asisten job. jadi kerjanya itu pas ada proyekan saja. tapi gpp lah. setelah beberapa bulan kerja saya diangkat menjadi pegawai tetap hingga sekarang. dan pada saat mulai kerja saya sambil kuliah S2 dengan biaya sendiri namun saya sudah dapat beasiswa untuk melanjukkan S3 walaupun kuliah S2 saya belum selesai.
(kemudian mas A memberikan nasehat ke kita)
mas A : cobalah untuk memperbaiki diri kalian sebelum kalian merasakan apa yg saya rasakan pada saat 2 tahun itu. instropeksi diri kita kenapa kegagalan selalu melanda diri kita, kenapa jika jika mencoba untuk berada dijalan Allah terasa berat, bersodakoh terasa berat, memahami pelajaran terasa lambat, dan sebagainya. apa yang salah pada diri kita?, cobalah untuk memperbaiki iman kita, sholat tepat waktu, sholat tahajjud, sholat duha. karena sholat itu tidak ada yg rugi justru sebaliknya orang2 yang merugi adalah orang2 yang tidak mampu memanfaatkan waktunya selama didunia untuk mendekatkan diri kepada ALLAH.
mungkin itulah sedikit cerita dari saya, semoga bermanfaat untuk teman-teman.
semoga kita semua selamat didunia dan diakhirat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar