Jumat, 23 Desember 2016

PROGRAM MATLAB UNTUK GEOFISIKA


MEMBUAT PROGRAM ANALISA PENCEMARAN AIR TANAH MENGGUNAKAN MATLAB 2013
1.     Buka GUI untuk membuat tampilan awal GUI seperti tampilan dibawah dan gunakan tombol-tombol yang akan digunakan seperti pussbutton, edit text, static text dan axes seperti gambar dibawah.
2.     Aturlah tampilan GUI sesuai yang anda inginkan.


                                     
3.     Kalo tampilan punyaku seperti ini :



4.     Setelah tampilan GUI selesai save kemudian callback menu yang digunakan.
5.     Dibawah ini adalah scriptnya:

·       untuk LOAD DATA.




·       Untuk konversi DHL.


·       Untuk kalkulasi SW (saturated water).


  
·       Untuk persentase pencemaran




·       Untuk memunculkan grafik pencemaran.




·       Setelah itu RUN jika berhasil akan tampil seperti dibawah ini:


·       Data yang akan di gunakan dalam bentuk notepad yang berisi data DHL,RHO,porositas, a dan m.
·       selesai.

semoga bermanfaat. salam geofisika
















Rabu, 27 April 2016

potensi Geothermal atau panas bumi

Energi panas Bumi ialah energi yang dihasilkan dari panas yang muncul di dalam bumi. Energi panas Bumi ini bersumber dari adanya aktivitas tektonik di dalam bumi yang sudah berlangsung sejak planet Bumi  ini terbentuk. Energi panas ini juga bersumber dari panas sinar matahari yang terserap oleh permukaan Bumi (tanah dan air). Energi panas Bumi ini telah dipakai untuk memanaskan (banguna ketika musim dingin atau air) mulai dari peradaban Romawi, tetapi saat ini lebih terkenal buat memproduksi energi listrik. Kurang lebih 10 Giga Watt pembangkit listrik energi panas Bumi sudah dipasang di muka bumi pada tahun 2007, dan menyumbang kurang lebih 0.3% dari total energi listrik di bumi.

Kamojang, Garut
Kegiatan eksplorasi panas bumi di Indonesia mulai bergeliat lagi pada tahun 1972, saat dimana harga minyak meroket. Dengan bantuan pemerintah Perancis dan New Zealand, dilakukan survei pendahuluan di seantero Nusantara. Hasilnya memberi harapan. Indonesia mempunyai 217 titik yang berprospek menjadi sumber energi panas bumi yang berasosiasi dengan jalur gunung api yang melewati Indonesia, mulai dari pantai barat Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Survei selanjutnya menghasilkan penambahan prospek panas bumi Indonesia menjadi 256 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia : Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan. Potensi listrik yang dapat dihasilkan dari panas bumi tersebut adalah sekitar 28 GW.
Indonesia sering mengalami gempa karena merupakan pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Namun, pertemuan ketiga lempeng tersebut juga ternyata membawa berkah tersendiri. Zona pertemuan lempeng akan menghasilkan aktifitas vulkanisme yang banyak berasosiasi dengan sistem hidrotermal. Itulah mengapa banyak lokasi sumber panas bumi di bumi Nusantara ini.
Di negara yang mempunyai empat musim seperti Italia, Selandia Baru, dan Islandia, panas bumi tidak hanya dimanfaatkan sebagai penghasil listrik semata. Mereka juga memanfaatkan panas bumi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pemanas ruangan, sumber panas rumah kaca untuk pertanian, bahkan untuk mencairkan salju di jalan raya. Namun di Indonesia yang sudah mempunyai hawa ‘panas’ hampir setiap tahun, energi panas bumi baru banyak dimanfaatkan sebagai penghasil listrik dan pariwisata.
Panas bumi merupakan penghasil energi yang bersih. Bagaimana tidak, limbah yang dihasilkan hanyalah fluida berupa air, uap, dan sejumlah kecil gas. Uap dan air yang panasnya telah dimanfaatkan menjadi panas pun dapat diinjeksikan kembali ke dalam reservoir di dalam tanah. Energi panas bumi sangat ramah lingkungan. Setelah beberapa lama, air yang diinjeksikan tersebut dapat kembali diproduksi dan dimanfaatkan lagi panasnya. Inilah yang menyebabkan energi panas bumi dikatakan sebagai energi yang berkelanjutan (sustainable energy). Grafik di bawah ini menunjukkan perbandingan emisi CO2 antara sumber energi lain dengan panas bumi. Gambar di bawahnya adalah kondisi kota Reykjavik di Islandia sebelum dan sesudah memanfaatkan energi panas bumi.
Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia belumlah maksimal. Dari potensi sebesar 28 GW, Indonesia baru memanfaatkan 1,196 MW saja. Pemerintah pun mengupayakan untuk terus meningkatkan produksinya. Disebutkan dalam Road Map Pengelolaan Energi Nasional, pemerintah menyebutkan bahwa pada tahun 2014, kapasitas pembangkit listrik dari panas bumi menjadi 4,733 MW dan menjadi 9,5 MW pada tahun 2025.
Beberapa wilayah yang berpotensi sangat tinggi Geothermal atau panas bumi di wilayah Indonesia adalah :
1. Jawa Barat ada sekitar 40 Lokasi
2. Nusa Tenggara Timur ada sekitar 18 Lokasi
3. NAD sebanyak ada sekitar 17 lokasi
4. Sumatera Utara ada sekitar 16 Lokasi
5. Sematera barat dan di daerah Sulawesi Barat ada sekitar 16 Lokasi
Ada beberapa daerah dengan pemanfaatan energi panas bumi paling menjadi unggulan
1. Jawa Barat (PLTP Kamojang)
PLTP Kamojang bisa memasok Total kapasitas energi listrik saat ini sebesar kurang lebih 200 Mega Watt, yang terdiri dari beberapa unit yakni PLTP Unit 1 dengan produksi energi listri sebesar 30 MW, unit 2 dan 3 memiliki masing-masing total kapasitas energi listrik sebesar 55 MW, dan PLTP unit 4 memiliki kapasitas energi listrik sebesar 60 MW. Keseluruhan total energi listrik yang bisa dihasilkan dari PLTP Kamojang yang akan dialirkan guna memasok sistem transmisi (interkoneksi) pulau Jawa dan Bali.
2. Sumatera Utara (PLTP Sibayak)
PLTP Sibayak berada Di Kabupaten Brastagi Sumatera Utara ada satu PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang memiliki total kapasitas energi listrik 12 MW. Pembangkit listrik satu ini bernama PLTP Sibayak, adalah sebuah proyek kerjasama antara PGE (Pertamina Geothermal Energy) dan Dizamatra Powerindo. Proyek ini mulai dibangun pada tahun 1996 dan selesai dibangun pada tahun 2008, PLTP ini adala pembangkit listrik paling pertama yang dibangun di wilayah Sumatera. Memanfaatkan panas bumi yang keluar dari Gunung Sibayak di Sumatera Utara, produksi dari PLTP sibayak ini akan dijual ke PT PLN (Persero) buat memasok listrik provinsi Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya.
3. Jawa Barat (PLTP Salak)
PLTP Salak ini bertempat di area sekitar taman nasional gunung Salak yang berada di Provinsi Jawa Barat. Pembangkit listrik ini berlokasi kurang lebih 1400 meter dari permukaan laut ini mempunyai total kapasitas listrik sampai 377 MW dan bisa memberikan sebagian pasokan listrik ke jaringan jawa dan bali. Di tempat ini mempunyai 6 unit turbin uap (panas bumi) dan bisa beroperasi 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
4. Jawa Tengah (PLTP Dieng)
PLTP Dieng ini berada di Kecamatan Dieng daerah Banjarnegara provinsi Jawa Tengah dengan total kapasitas produksi tenaga listrik 20 Mega Watt (MW).
5. Sulawesi Utara (PLTP Lahendong)
PLTP Lahendong adalah unit pembangkit listrik terbesar dengan energi listrik yang sangat ramah terhadap lingkungan berbasiskan dengan sumber daya alam panas bumi di provinsi Sulawesi Utara. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sulawesi Utara bisa memberikan kontribusi kurang lebih sebesar 60% pada pasokan listrik di provinsi Sulawesi Utara.